Kelompok sosial adalah Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri
dari 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling berkomunikasi
A.
Kelompok sosial teratur
Macam-macam kelompok sosial yang
teratur antara lain sebagai berikut :
a.
In-Grup dan Out-Grup
In-Grup adalah kelompok sosial
yang mejadi tempat bagi individu-individu anggotanya mengidentifikasikan
dirinya. Sedangkan out-group adalah kelompok sosial yang oleh para anggotanya
diartikan
sebagai lawan in-gruop. Secara
umum para anggota in-group memiliki sikap keterkaitan dengan menonjolkan
simbol-simbol kelompoknya. Sedangkan sikap out-group sering kali ditandai
dengan suatu kelainan yang berupa antagonisme atau antipasti.
b.
Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder
Kelompok primer adalah kelompok
yang ditandai dengan adanya ciri-ciri saling mengenal antar anggotanya serta
adanya kerja sama erat yang bersifat pribadi. Syarat utama keanggota kelompok
primer adalah antar anggota kelompok saling berdekatan secara fisik, kelompok
tersebut kecil, dan adanya suatu kelanggengan hubungan antar anggota yang
bersangkutan. Adapun istilah kelompok sekunder biasanya dipakai untuk
menggambarkan apa yang menjadi lawan dari kelompok primer, yaitu
kelompok-kelompok besar yang terdiri dari banyak orang dengan hubungan yang
tidak perlu didasarkan pada saling mengenal secara pribadi serta sifatnya yang
tidak terlalu langgeng.
c.
Paguyuban ( Gemeinschaff ) dan Patembayan ( Gesellschaft )
Gemeinschaff adalah suatu
kelompok sosial yang hidup bersama di mana para anggotanya terikat oleh
hubungan batin yang bersifat alamiah dan kekal serta didasarkan perasaan cinta
atau perasaan batin yang kuat.
Dalam paguyuban ( Gemeinschaff )
di bagi menjadi 3 tipe, yaitu :
1). Paguyuban karena ikatan
darah
2). Paguyuban karena tempat
3). Paguyuban karena
jiwa-pikiran
Adapun Gesellschaft adalah suatu
kelompok sosial yang terikat oleh hubungan lahir dan bersifat singkat serta
berbentuk perkumpulan. Ciri pokok Gesellschaft adalah terbatas pada urusan
tertentu merupakan hubungan antar peran status serta bersifat public life.
Bentuk campuran antara paguyuban dan patembayan disebut Burgeliche Gesellschaft.
d.
Formal Group dan Informal Group
Formal Group adalah kelompok
sosial yang mempunyai peraturan-peraturan tegas yang diciptakan dengan sengaja
oleh para anggotanya untuk mengatur hubungan antar mereka sendiri. Adapun informal adalah kelompok sosial yang
tidak mempunyai struktur yang pasti.
e.
Membership Group dan Referance Group
Membership Group adalah suatu
kelompok sosial dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok
tersebut ( suatu kelompok sosial yang para anggotanya tercatat secara fisik ).
Adapun reference group adalah kelompok sosial yang menjadi
acuan dalam berperilaku maupun
mengembangkan kepribadian para individu yang tidak tercatat secara fisik dalam
keanggotaan kelompok tersebut.
Referance group dibagi menjadi
2, yaitu :
1). Tipe normatif
2). Tipe perbandingan
f. Kelompok Okupasional dan Volonter
Kelompok Okupasional merupakan kelompok
orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis. Sedangkan kelompok volonter
meliputi orang-orang yang mempunyai kepentingan sama namun tidak mendapatkan
perhatian masyarakat.
B. Kelompok
Sosial Tidak Teratur
a.
Kerumunan ( Crowd )
Kerumunan adalah berkumpulnya
orang-orang pada suatu tempat karena adanya pusat perhatian yang sama.
Ciri-ciri kerumunan antara lain :
1). Tidak terorganisasi
2). Tidak memiliki sistem
pembagian kerja
3). Adanya interaksi sosial
4). Mudah melakukan aksi
5). Tidak memiliki alat
pengendalian soial.
b. Publik
Publik merupakan kelompok yang bukan
merupakan kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak langsung melalui berbagi
alat komunikasi. Adapun ciri-cirinya antara lain :
1). Suatu kelompok bukan merupakan
kesatuan.
2). Interaksi antar anggotanya berlangsung
secara tidak langsung.
3). Perilaku publik didasarkan
pada perilaku individu.
4). Tidak saling mengenal satu dengan yang
lainnya.
5). Berusaha
untuk menguasai masalah tersebut dan adanya
kecenderungan berfikir rasional.
c. Massa
Merupakan kumpulan manusia dengan
ciri-ciri sebagai berikut :
1). Terdiri dari orang dari segala
lapisan.
2). Tidak ada interaksi dan interrelasi
satu dengan yang lainnya.
3). Bersifat anonim dan heterogen.
4). Tidak bisa bertindak secara teratur
.
C.
Kelompok Sosial Berdasarkan Tempat Tinggal
a. Masyarakat Setempat
Masyarakat setempat adalah suatu wilayah
kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubugan sosial tertentu dan
menjadi dasar adanya masyarakat setempat adalah lokalitas serta perasaan
semasyarakat setempat tersebut.
b. Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat
Perkotaan
Perbincangan
mengenai masyarakat pedesaan dan perkotaan tidak terlepas dari fenomena sosial
urbanisasi. Urbanisasi merupakan suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke
kota. Sebab-sebab urbanisasi dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu faktor yang
mendorong penduduk desa untuk meniggalkan tempat/daerah kediamannya dan faktor
kota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kota. Dan
akibat-akibat negatif dari urbanisasi adalah :
1). Pengangguran.
2). Naiknya kriminalitas.
3). Persoalan perwismaan.
4). Kenakalan
anak.
5). Persoalan reaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar